Kehidupan masyarakat indonesia pada masa penjajahan awal kemerdekaan dan awal reformasi

KEHIDUPAN MASYARAKAT INDONESIA PADA MASA PENJAJAHAN ,AWAL
KEMERDEKAAN ,DAN AWAL REFORMASI
SMP ST.Thomas

1.Kehidupan Masyarakat Indonesia pada Masa Penjajahan

Bangsa kita pernah dijajah oleh bangsa lain, diantaranya adalah Bangsa Belanda dan Bangsa Jepang.
Masa penjajahan Indonesia oleh Belanda dan Jepang merupakan bagian dari sejarah yang sering kita
dengar dan pelajari. Bangsa Belanda datang ke Indonesia karena tertarik dengan hasil rempahrempahnya. Sementara Jepang datang ke Indonesia karena berhasil mengalahkan sekutu dalam Perang
Pasifik, Indonesia yang saat itu masih jajahan belanda otomatis berubah menjadi jajahan Jepang. Belanda
menjajah Indonesia sekitar 350 tahun sedangkan Jepang sekitar 3,5 tahun. Namun baik penjajahan
Belanda maupun Jepang mengakibatkan penderitaan yang berkepanjangan bagi masyarakat Indonesia.
a.)Kondisi Masyarakat Indonesia pada Masa Penjajahan Belanda
Indonesia adalah Negara yang memiliki kekayaan alam
yang berlimpah-limpah dan letaknya yang sangat strategis.
Dan Bangsa-bangsa di dunia tertarik untuk mengusai
Indonesia, terutama bangsa-bangsa Barat diantaranya
Belanda yang ingin sekali menguasai Indonesia. Pengaruh
kolonialisme bangsa asing terutama Belanda telah masuk ke
Indonesia sejak abad ke-16 sampai awal abad ke-20 yang
membawa banyak pengaruh dalam perubahan dan
pembentukan stratifikasi sosial masyarakat Indonesia.
• Politik Segregasi
Pemerintah kolonial Belanda yang membuat bangsa Indonesia menderita diantaranya menerapkan
sebuah kebijakan politik segregasi terhadap penduduk jajahanya. Politik segregasi adalah sebuah
kebijakan pemerintah Hindia Belanda untuk membuat kelas-kelas sosial dalam penduduk jajahanya yang
berdasarkan ras dan agama yang membagi penduduk menjadi tiga golongan yaitu kelas paling rendah
adalah Inheemschen (atau Inlender), untuk bumi putra atau pribumi; diatasnya adalah Vreemede
Oosterlingen (Timur Asing ) yang meliputi suku Arab ,Tionghoa, India dan lain sebagainya dan yang
paling tinggi adalah golongan warga kulit putih yaitu Eropa, Amerika, Jepang.
• Politik Etis dan Nasionalisme Indonesia
Pada awal abad ke 20 Ratu Belanda Wilhelmania
membuat pengumuman pada pidatonya bahwa kebijakan
baru yaitu politik Etis akan diterapkan Di Hindia Belanda.
Politik Etis ini merupakan pengakuan bahwa Belanda
memiliki hutang Budi kepada orang Nusantara yang
bertujuan untuk meningkatkan standar kehidupan
penduduk asli. Kebijakan Politik Etnis yang diterapkan
pemerintah klonial pada masyarakat Indonesia,
menyebabkan efek samping yang besar. Komponen
pendidikan dalam politik ini berkontribusi signifikan pada
kebangkitan nasionalisme Indonesia dengan menyediakan
alat-alat intelektual bagi masyarakat Indonesia untuk
mengorganisir dan menyampaikan keberatan-keberatan
mereka terhadap Pemerintah Kolonial.
Keadaan sosial ekonomi bangsa Indonesia pada tahun 1930-1942 ditandai oleh satu perkembangan
yang pesat sekali dalam bidang perusahaan, khususnya perushaan perkebunan. Hasilnya tidak ada taranya
dalam sejarah Indonesia, dan boleh dikatakan sangat meningkat sehingga mendorong ekspor serta
menarik berbagai negara antara lain Amerika Serikat dan Jepang.
• Tanam Paksa (Cultuurstelsel)
Gubernur Jenderal Van den Bosch mendorong dimulainya era Tanam Paksa (para sejarawan di
Indonesia mencatat periode ini sebagai era Tanam Paksa namun pemerintah kolonial Belanda
menyebutnya Cultuurstelsel yang artinya Sistem Kultivasi) di tahun 1830.
Hal ini disebabkan oleh persaingan dengan para pedagang Inggris, Perang Napoleon di Eropa, dan
Perang Jawa yang mengakibatkan beban keuangan yang berat bagi pemerintah Belanda.

Tanam Paksa mewajibkan setiap desa menyisihkan sebagian tanahnya (20%) untuk ditanami komoditas
ekspor, khususnya teh, kopi, dan kakao. Hasil tanaman ini akan dijual kepada pemerintah kolonial dengan
harga yang sudah dipastikan dan hasil panen diserahkan kepada pemerintah kolonial.
Penduduk desa
yang tidak memiliki tanah harus bekerja 75 hari dalam setahun (20%) pada kebun-kebun milik
pemerintah yang menjadi semacam pajak. Cultuurstelsel kemudian dihentikan setelah muncul berbagai
kritik dengan dikeluarkannya UU Agraria 1870 dan UU Gula 1870, yang mengawali
era liberalisasi ekonomi dalam sejarah penjajahan Indonesia.

b.)Kondisi Masyarakat Indonesia pada Masa Penjajahan Jepang
Rakyat Indonesia pun menerima Jepang dan
menganggap mereka sebagai pahlawan. Rakyat Indonesia
menilai Jepang sudah membantu mereka melepaskan diri
dari belenggu penjajahan Belanda. Setelah semangat rakyat
Indonesia mereda, Jepang mulai melakukan tipu
muslihatnya. Mereka melarang semboyan Indonesia dan
menggantinya dengan unsur-unsur Jepang. Radio pun
disegel agar rakyat hanya bisa mendengarkan siaran berita
resmi dari Jepang.

Eksploitasi Tenaga Kerja Indonesia

Tidak hanya sumber daya alam, Jepang juga mengeksploitasi tenaga kerja rakyat Indonesia secara
besar-besaran. Ini dilakukan agar mereka mampu memenangkan perang melawan Sekutu.
Beberapa cara Jepang dalam mengeksploitasi tenaga kerja adalah:

 Romusha atau kerja paksa tanpa upah.
 Kinrohosi atau kerja paksa tanpa upah bagi tokoh masyarakat.
 Wajib militer, yaitu Seinendan (Barisan Pemuda) untuk melawan Sekutu, Keibodan (Barisan
Pembantu Polisi) untuk menjaga keamanan desa, Fujinkai (Barisan Wanita) atau wanita palang
merah serta wanita penghibur, Jawa Hokokai atau Perhimpunan Kebaktian Raya Jawa, dan
lainnya.
Sistem Pendidikan pada Masa Pendudukan Jepang

Beberapa di antaranya adalah menghapus bahasa Belanda di sekolah, melarang menggunakan dan
mengajar bahasa Inggris dan Prancis, mengajarkan bahasa Jepang di sekolah dasar dan menengah, dan
melakukan akreditasi bahasa Melayu/Indonesia sebagai bahasa nasional yang digunakan di sekolah untuk
kepentingan administrasi. Selain itu, pemerintah Jepang juga menghapus ajaran sejarah Belanda dan
Eropa dan menggantinya dengan sejarah Asia, Jepang, dan Indonesia. Mereka juga menerapkan aktivitas
fisik
dan
mengadakan
latihan
militer
di
sekolah
menengah
secara
intensif.
2.Kehidupan Masyarakat Indonesia pada Masa Awal Kemerdekaan

Keadaan Sosial Masyarakat

Pasca Proklamasi kemerdekaan banyak terjadi perubahan
sosial yang ada di dalam kehidupan masyarakat Indonesia
pada khususnya. Dikarenakan sebelum kemerdekaan
diproklamirkan, di dalam kehidupan bangsa Indonesia ini
telah terjadi diskriminasi rasial dengan membagi kelas-kelas
dalam masyarakat. Yang mana masyarakat di Indonesia
sebelum kemerdekaan didominasi oleh warga eropa dan
Jepang, sehingga warga pribumi hanyalah masyarakat
rendahan yang kebanyakan hanya menjadi budak dari bangsawan atau penguasa. Banyak perkebunan dan
instalasi-instalasi industri di seluruh penjuru negeri rusak berat. Dan yang paling penting adalah
meningkatnya jumlah penduduk yang sangat tajam. Produksi pangan terutama beras menurun, sehingga
tidak cukup untuk mencukupi kebutuhan para penduduk. Maka sejumlah impor beras masih sangat
dibutuhkan. Bidang pertanian semakin banyak menyerap tenaga kerja baru dengan membagi pekerjaan
kepada sejumlah buruh yang jumlahnya semakin meningkat. Dengan menurunnya lahan petani, maka
banyak para petani yang tidak lagi dapat mencukupi kebutuhan hidupnya. Mereka hanya mengandalkan
menjadi buruh saja untuk mencukupi kehidupannya.

Kondisi Perekonomian Indonesia

Setelah Indonesia merdeka pada tahun 1945, tantangan berat yang harus dihadapi salah satunya
adalah kondisi ekonomi yang buruk. Kondisi ini ditandai dengan:
1. Beragamnya mata uang yang beredar
Saat Indonesia merdeka bermacam-macam mata uang yang ada di pasar. Seperti ORI (Oeang Republik
Indonesia), uang De Javasche Bank dari masa penjajahan, uang NICA (administrasi kolonial Belanda)
dan sebagainya. Nilai tukar mata-uang ini berubah-ubah dan membingunkan masyarakat serta
menyulitkan kegiatan perekonomian.
2. Blokade Belanda
Penjajah Belanda melakukan blokade untuk mencegah masuknya senjata ke para pejuang dan merusak
ekonomi Indonesia, akibatnya terjadi krisis ekonomi. Selain itu para pejuang harus melakukan
penyelundupan untuk mendapat suplai seperti obat dan senjata. Pilot Abdurrahman Saleh dan Iswahyudi
tewas saat pesawatnya jatuh dalam salah satu upaya menembus blokade Belanda ini.
3. Inflasi tinggi
Karena kondisi perang, blokade dan menyebabkan kenaikan harga yang tinggi, atau disebut inflasi.
Akibatnya harga kebutuhan tidak bisa terjangkau.
• Kondisi Politik Indonesia
Pada saat itu Indonesia baru merdeka dan saat itu pemerintahan Indonesia masih belum mengatur
sistem pemerintahan secara sempurna. Para pendiri Indonesia masih terus mencari sistem pemerintahan
untuk Indonesia. Poilitik diindonesia disebutkan Soekarno-Hatta dilantik menjadi presiden dan wakil
presiden pada tanggal 18 agustus 1945. Dan pada saat itu sistem pemerintahan adalah sistem presidensial.
Ketegangan, kekacauan, dan berbagai insiden masih terus terjadi. Hal ini tidak lain karena masih ada
kekuatan asing yang tidak rela kalau Indonesia merdeka. Sebagai contoh rakyat Indonesia masih harus
bentrok dengan sisa-sisa kekuatan Jepang. Jepang beralasan bahwa ia diminta oleh Sekutu agar tetap
menjaga Indonesia dalam keadaan status quo. Di samping menghadapi kekuatan Jepang, bangsa
Indonesia harus berhadapan dengan tentara Inggris atas nama Sekutu, dan juga Belanda atau NICA
(Netherlands Indies Civil Administration) yang berhasil datang kembali ke Indonesia dengan
membonceng Sekutu. Pemerintahan memang telah terbentuk, beberapa alat kelengkapan negara juga
sudah tersedia, tetapi karena baru awal kemerdekaan tentu masih banyak kekurangan. PPKI yang
keanggotaannya sudah disempurnakan berhasil mengadakan sidang untuk mengesahkan UUD dan
memilih Presiden-Wakil Presiden. Bahkan, untuk menjaga keamanan negara juga telah dibentuk TNI.

3.Kehidupan Masyarakat Indonesia pada Masa Sekarang
Kondisi masyarakat Indonesia pada masa penjajahan dan masa kemerdekaan sangat lah jauh
berbeda. Pada masa penjajahan masyarakat Indonesia masih dipenuhi oleh rasa ketakutan, tertekan,
tersiksa dan sangat memperihatinkan serta jauh dari kata bebas dan kebahagiaan. Bangsa yang paling
lama menjajah wilayah Indonesia yaitu bansga Belanda yang menjajah selama 350 tahun. Selama masa
penjajahan bangsa Indonesia banyak sekali mengalami deskriminasi dan ketidak adilan
Munculnya Gerakan Reformasi
Reformasi adalah suatu perubahan
tatanan kehidupan lama dengan tatanan
kehidupan yang baru yang bertujuan ke
arah perbaikan kehidupan di masa depan.
Orang yang mendukung reformasi
disebut dengan reformis. Menurut
Kamus Besar Bahasa Indonesia KBBI),
Reformasi berarti perubahan secara
drastis untuk perbaikan (bidang sosial,
politik, atau agama) dalam suatu
masyarakat atau negara.
Gerakan
reformasi yang terjadi di Indonesia pada 1998 merupakan suatu gerakan untuk mengadakan perbaikan
dalam bidang politik, sosial, ekonomi, dan hukum. Gerakan ini muncul karena keadaan keadaan
masyarakat Indonesia sejak terjadinya krisis moneter dan ekonomi sangat terpuruk.

Kehidupan sosial
Kehidupan sosial masyarakat Indonesia pada masa awal reformasi sempat diwarnai dengan
terjadinya berbagai konflik sosial yang bersifat etnis di tengah-tengah masyarakat. Hal ini disebabkan
oleh kondisi sosial masyarakat yang kacau akibat lemahnya hukum & kondisi ekonomi negara yang tidak
kunjung membaik mengakibatkan sering terjadi gesekan-gesekan dalam masyarakat. Tetapi, seiring
dengan keberhasilan pemerintah era reformasi dalam mengatasi masalah-masalah yang tengah dihadapi,
kehidupan sosial masyarakat Indonesia berangsur-angsur kembali kondusif
Pada masa reformasi masyarakat lebih bebas menyuarakan berbagai aspirasinya. Hal ini didukung
dengan adanya reformasi di bidang komunikasi. Media massa seperti surat kabar, & majalah bisa
menyalurkan aspirasi & gagasan secara bebas. Dicabutnya ketetapan untuk meminta Surat Izin Terbit
(SIT) bagi media massa cetak, sehingga media massa cetak tidak lagi khawatir dibredel melalui
mekanisme pencabutan Surat Izin Terbit.

Pendidikan
Jenis pendidikan pada masa sekarang terdiri atas pendidikan formal, pendidikan informal dan
pendidikan non formal. Jalur pendidikan pada masa sekarang terdapat jalur sekolah dan jalur luar sekolah.
Jenjang pendidikan pada masa sekarang terdiri dari jenjang pra sekolah, jejang pendidikan dasar, jenjang
pendidikan menengah dan jenjang pendidikan tinggi. Sistem pendidikan pada masa sekarang terdapat
perubahan. Pelaksanaannya kegiatan kependidikan pada era ini difungsikan sebagai instrumen
pembangunan ekonomi nasional, kebijakan pendidikan semuanya terpusat, pendidikan di selenggarakan
dengan otorita kekuasaan administratif birokratis dan penyeragaman kurikulum juga diikuti dengan
penyeragaman metode mengajar dan sistem evaluasi

Calculate the price
Make an order in advance and get the best price
Pages (550 words)
$0.00
*Price with a welcome 15% discount applied.
Pro tip: If you want to save more money and pay the lowest price, you need to set a more extended deadline.
We know how difficult it is to be a student these days. That's why our prices are one of the most affordable on the market, and there are no hidden fees.

Instead, we offer bonuses, discounts, and free services to make your experience outstanding.
How it works
Receive a 100% original paper that will pass Turnitin from a top essay writing service
step 1
Upload your instructions
Fill out the order form and provide paper details. You can even attach screenshots or add additional instructions later. If something is not clear or missing, the writer will contact you for clarification.
Pro service tips
How to get the most out of your experience with StudyAcademia.com
One writer throughout the entire course
If you like the writer, you can hire them again. Just copy & paste their ID on the order form ("Preferred Writer's ID" field). This way, your vocabulary will be uniform, and the writer will be aware of your needs.
The same paper from different writers
You can order essay or any other work from two different writers to choose the best one or give another version to a friend. This can be done through the add-on "Same paper from another writer."
Copy of sources used by the writer
Our college essay writers work with ScienceDirect and other databases. They can send you articles or materials used in PDF or through screenshots. Just tick the "Copy of sources" field on the order form.
Testimonials
See why 20k+ students have chosen us as their sole writing assistance provider
Check out the latest reviews and opinions submitted by real customers worldwide and make an informed decision.
11,595
Customer reviews in total
96%
Current satisfaction rate
3 pages
Average paper length
37%
Customers referred by a friend
OUR GIFT TO YOU
15% OFF your first order
Use a coupon FIRST15 and enjoy expert help with any task at the most affordable price.
Claim my 15% OFF Order in Chat