Minggu10 pengertian komunikasi massa menurut para ahli

Pengertian Komunikasi Massa Menurut Para Ahli
Pengertian Komunikasi Massa – Komunikasi massa diartikan sebagai jenis komunikasi yang
ditujukan kepada khalayak tersebar, heterogen dan menimbulkan media alat – alat elektronik
sehingga pesan yang sama dapat diartikan secara serempak dan sesaat. Maka komunikasi yang
ditujukan kepada massa dengan menggunakan media elektronik khususnya televisi merupakan
komunikasi massa (Rakhmat, 1991 : 189).
Komunikasi massa dapat didefinisikan sebagai suatu jenis komunikasi yang ditujukan kepada
sejumlah audien yang tersebar, heterogen, dan anonim melalui media massa cetak ataupun
elektronik sehingga pesan yang diterima secara serentak dan sesaat. Konteks komunikasi massa
dikaitkan dengan komunikasi publik. Komunikasi publik adalah komunikasi antara komunikasi
antara seorang pembicara dengan khalayak, yang tidak dikenali satu persatu. Komunikasi
demikian sering juga disebut pidato, ceramah, atau kuliah (umum).
Definisi komunikasi massa yang paling sederhana dikemukakan oleh Bittner (Ardianto, 2004 : 3)
dengan definisi “mass communication is messages communicated through a mass medium to a
large number of people“ artinya, komunikasi massa adalah pesan yang dikomunikasikan melalui
media massa pada sejumlah besar orang. Dari definisi tersebut dapat diketahui bahwa komunikasi
massa harus menggunakan media massa.
Gerbner mengemukakan pengertian komunikasi massa yang lebih rinci bahwa Mass
communication is the technologically and institutionally based production and distribution of the
most broadly shared continuous flow of messages in industrial societies (komunikasi massa adalah
produksi dan distribusi yang berlandaskan teknologi dan lembaga dari arus pesan yang
berkesinambungan serta paling luas dimiliki orang dalam masnyarakat industry) (Ardianto, 2004
: 4).
Jay Black dan Frederick C juga memberikan definisi bahwa komunikasi massa adalah sebuah
proses dimana pesan-pesan yang diproduksi secara massal/tidak sedikit itu disebarkan kepada
massa penerima pesan yang luas, anonim, dan heterogen (Nurudin, 2006 : 12). Luas yang
dimaksud disini yakni lebih besar daripada sekadar kumpulan orang yang berdekatan secara fisik,
sedangkan anonim berarti individu yang menerima pesan cenderung asing satu sama lain, dan
heterogen berarti pesan dikirimkan kepada orang-orang dari berbagai macam status, pekerjaan,
dan jabatan dengan karakteristik yang berbeda satu sama lain dan bukan penerima pesan yang
homogen.
Meletzke memiliki definisi tambahan bahwa, komunikasi massa diartikan sebagai setiap bentuk
komunikasi yang menyampaikan pernyataan secara terbuka melalui media penyebaran teknis
secara tidak langsung dan satu arah pada publik yang tersebar (Rakhmat, 2003: 188).
komunikasi massa menurut Rakhmat adalah, “ komunikasi massa diartikan sebagai jenis
komunikasi yang ditujukan kepada sejumlah khalayak yang tersebar, heterogen, dan anonim
melalui media cetak atau elektronik sehingga pesan yang sama dapat diterima secara serentak dan
sesaat (Rakhmat,2003: 189).
Berdasarkan pengertian komunikasi massa menurut para ahli di atas, dapat disimpulkan bahwa
komunikasi massa adalah komunikasi yang menggunakan media massa modern (media cetak dan
elektronik) dalam penyampaian informasi yang ditujukan kepada khalayak (komunikan) heterogen
dan anonim sehingga pesan yang sama dapat diterima secara serentak.
8 Karakteristik Komunikasi Massa Menurut Para Ahli
Sebelumnya kita telah membahas artikel mengenai pengertian komunikasi massa ditambah lagi
pengertian komunikasi massa menurut beberapa ahli. Di dalam pengertian komunikasi massa telah
kita ketahui bahwa terdapat beberapa definisi yang hampir sama pengertiannya, bahkan kita tidak
bisa membedakan. Namun, dengan adanya beberapa definisi yang dikemukakan oleh beberapa
ahli tersebut, kita dapat mengetahui beberapa karakteristik komunikasi massa. Berikut ini adalah
karakteristik komunikasi massa yang di antaranya:
1. Komunikator Terlembaga/Terstruktur
Ciri utama pada komunikasi massa adalah komunikatornya. Wright mengemukakan pendapatnya
bahwa komunikator pada sebuah komunikasi massa merupakan individu yang bergerak sebagai
komponen yang kompleks. Secara kronologis, pesan atau informasi ini telah disampaikan oleh
komunikator kepada komunikan si penerima pesan dalam proses komunikasi.
Jika ditinjau dari media yang digunakan dalam proses komunikasi ini adalah surat kabar, maka
akan terjadi proses sebagai berikut:

Komunikator akan membuat pesan atau informasi berupa artikel. Pesan dalam bentuk
artikel tersebut terdapat dua kategori yaitu:
o Keinginan komunikator.
o Permintaan media massa yang bersangkutan.
Komunikator ini disebut sebagai wartawan atau penulis berita yang berupa artikel tersebut.




Pesan dalam bentuk artikel tersebut akan diperiksa oleh penanggung jawab rubric alias
editor. Dalam proses ini, terkadang editor mengedit tulisan artikel tersebut terlebih dahulu
sesuai dengan EYD dan jenis penulisan yang ada di media massa tersebut jika media massa
memiliki kaidah sebagai karakter tersendiri.
Setelah diedit atau diperiksa, maka artikel dilanjutkan kepada redaktur untuk diperiksa
apakah artikel tersebut layak terbit atau tidak. Karena biasanya media massa memiliki
kebijakan tersendiri dalam pemuatan artikel yang akan dipublikasikan.
Selanjutnya, jika artikel disetujui, maka artikel dilanjutkan kembali kepada editor atau
korektor untuk disetting seperti layout atau ilustrasi yang sesuai dengan artikel tersebut.
Tahap terakhir yaitu pencetakkan artikel pada media massa dan didistrubsikan juga
dipublikasikan ke publik.
Berbeda halnya dengan media komunikasi yang menggunakan media berupa televisi. Dalam
media komunikasi massa berupa televisi ini tentunya akan melibatkan banyak orang dan crew
nantinya. Karena nantinya akan melibatkan beberapa crew seperti juru kamera, lighting, stage
manager, make up, wardrobe, floor manager, dan lain sebagainya yang merupakan komponen dari
broadcasting pada umumnya.
Selain melibatkan banyak orang, dalam media televisi ini juga melibatkan banyak alat dan
tentunya pasti melibatkan dana yang cukup relative mahal.
2. Pesan Bersifat Umum/Publik
Komunikasi massa merupakan jenis komunikasi yang bersifat terbuka. Dengan kata lain bahwa
komunikasi massa itu ditujukan ke semua orang bukan pada kelompok tertentu. Sehingga dapat
disimpulkan bahwa kojmunikasi massa itu merupakan jenis komunikasi yang bersifat umum dan
publik. Pesan dalam komunikasi massa itu di antaranya:
Fakta
Fakta merupakan pesan yang disampaikan sesuai dengan realita yang ada tanpa adanya unsur
tambahan yang sifatnya mengada-ada.
Peristiwa
Peristiwa merupakan pesan yang disampaikan ketika terdapat suatu kejadian yang layak
diinformasikan kepada masyarakat juga sesuai dengan kaidah-kaidah pers yang telah ditetapkan
dan dikonvesionalkan.
Opini
Opini merupakan suatu pesan yang disampaikan berdasarkan pemikiran atau sudut pandang
tertentu. Pada umumnya, opini dibuat berdasarkan sudut pandang dari penulisnya sendiri dengan
bukti atau referensi-referensi yang kuat sebagai alat atau senjata dalam menulis pemikirannya dan
menyampaikan pendapatnya.
Perlu diketahui bahwa sebenarnya fakta dan peristiwa di Indonesia tidak semuanya dimuat dan
dipublikasikan ke masyarakat karena ketidaklayakan suatu pesan yang merupakan konsumsi
masyarakat.
Pesan dalam komunikasi massa pun haruslah dikemas dengan menarik dan penting. Walaupun
masih banyak artikel atau pesan informasi tersebut yang dikemas dari salah satu unsur saja yaitu,
kalau tidak menarik ya penting. Sehingga artikel yang menarik itu merupakan artikel yang dikemas
dengan menarik dan penting.
Artikel yang menarik contohnya adalah artikel yang sekiranya membuat masyarakat penasaran
untuk membacanya. Sedangkan untuk artikel yang penting itu seperti contohnya adalah artikel
yang memuat kejadian pemilih Lurah daerah Bandung. Mungkin bagi masyarakat Bandung, berita
itu sangat penting, namun untuk masyarakat di luar Bandung itu merupakan hal yang kurang
penting.
3. Komunikan Anonim dan Heterogen
Komunikan pada komunikasi massa itu bersifat anonim dan heterogen. Anonim artinya bahwa
pembaca atau penerima pesan itu tidak ada yang tahu siapa dan di mana. Sedangkan sifat heterogen
ini merupakan sifat yang beragam dan berbeda-beda alias luas pemaknaan sifatnya.
Namun, seorang komunikator harus dapat mengerti sifat dan karakter dari pembacanya yang
berperan sebagai komunikan. Dengan kata lain, komunikator pada media massa haruslah mengerti
status dari pembacanya. Entah dari pendidikannya, sikapnya hingga perilakunya. Sehingga
komunikator dapat menyampaikan pesan sesuai dengan sasarannya.
Komunikan pada media massa bersifat anonym karena seorang komunikator tidak pernah
mengenal komunikannya. Hal ini disebabkan karena adanya media perantara dalam
menyampaikan pesan atau informasi yang berupa artikel tersebut alias tanpa adanya komunikasi
tatap muka.
4. Pesan Serempak/Waktu yang Bersamaan
Komunikasi massa selalu memiliki komunikan yang relative lebih banyak dibandingkan dengan
komunikasi jenis lainnya. Hal itulah yang merupakan salah satu kelebihan dari komunikasi massa.
Selain memiliki komunikan atau penerima pesan yang banyak, komunikasi massa juga memiliki
kelebihan yaitu memiliki waktu yang serempak alias bersamaan dalam waktu tertentu ketika pesan
disampaikan melalui media massa dalam bentuk artikel tersebut. Hal ini dapat menguntungkan
adanya jarak yang relative jauh dan tidak terbatas antara komunikator dengan komunikannya.
Sifat waktu yang serempak pada komunikasi massa itu dapat kita lihat pada komunikasi yang
terjadi pada pertelevisian. Informasi yang ditayangkan di televisi pastinya akan ditayangkan setiap
hari atau stripping dan disaksikan oleh jutaan penonton sebagai komunikannya. Dalam waktu yang
sama tentunya juga mereka menyaksikan dan menerima pesan tersebut dari komunikator.
5. Mengutamakan Isi daripada Hubungan/Timbal Balik
Di dalam setiap komunikasi selalu memiliki unsur isi konten atau pesan dan hubungan atau timbal
balik dari komunikan. Jika di dalam komunikasi antar personal, hubungan merupakan unsur yang
sangat penting dalam berkomunikasi. Karena pesan yang disampaikan tidak harus terstruktur dan
terkesan bebas juga tanpa adanya karakteristik.
Berbeda halnya dengan komunikasi massa yang memiliki karakteristik dan haruslah tersusun,
sehingga dalam komunikasi massa haruslah melibatkan isi yang berkualitas dan tidak memandang
hubungan dengan komunikan.
Itu sebabnya konmunikasi massa selalu terdapat adanya propaganda alias sering mengundang
controversial yang timbul dari masyarakat. Namun, hal itu dapat diantisipasi oleh kaidah atau
kebijakan-kebijakan yang ada dalam media massa.
6. Bersifat Satu Arah
Seperti halnya pada pengertian bahwa komunikasi massa, pesan disampaikan melalui media
massa. Sehingga terdapat perantara berupa media massa atau cetak. Dengan adanya perantara
pesan tersebut ini membuat antara komunikator dengan komunikan tidak dapat bertatap secara
langsung dalam proses komunikasi.
Dalam komunikasi massa, sebenarnya antara komunikator dengan komunikan yang berperan aktif,
namun keduanya tidak bisa berdialog atau berkomunikasi secara langsung seperti yang terjadi pada
proses komunikasi antar personal. Hal inilah yang membuat komunikasi massa ini bersifat satu
arah.
Hal ini dapat ditinjau dari contoh ketika kita mendapatkan pesan berupa berita yang disampaikan
melalui televisi, dan kita ada beberapa bagian yang tidak kita pahami, maka kita tidak dapat
berkomunikasi langsung ke komunikator untuk mengulang atau menjelaskan pesan tersebut. Hal
inilah yang dinamakan sifat satu arah dalam komunikasi. Komunikator menyampaikan pesan
kepada komunikan dan komunikan menerima pesan tersebut tanpa adanya timbale balik dari
komunikan atau dialog langsung dengan komunikator.
7. Stimulasi Alat Indera Terbatas
Stimulasi alat indera pada komunikasi massa bergantung pada jenis media massa yang ada. Seperti
halnya pada media massa melalui surat kabar seperti Koran atau majalah yaitu hanya
menggunakan indera penglihatan yaitu mata, untuk media melalui radio menggunakan
pendengaran yaitu telinga karena berupa audio sedangkan pada media televisi, komunikan
menerima pesan dengan dua indera yaitu penglihatan dan pendengaran yaitu mata dan telinga
karena bersifat auditif dan visual.
Berbeda halnya dengan komunikasi antarpersonal yang bersifat ketemu langsung atau bertatap
muka. Maka alat indera yang digunakan dalam proses komunikasi ini dapat digunakan secara
optimal dan maksimal. Karena selain menggunakan pendengaran dan penglihatan, antara
komunikan dengan komunikator dapat menggunakan indera perasa.
8. Umpan Balik Tertunda
Umpan Balik (Feedback) adalah faktor penting dalam proses komunikasi antarpersona,
komunikasi kelompok, dan komunikasi massa. Namun, komunikasi massa memiliki umpan balik
yang tertunda (delayed). Hal tersebut dikarenakan prosesnya yang tidak secara langsung bertatap
muka antara komunikator dan komunikan. Feedback dari komunikan dapat dilakukan
menggunakan pesawat telepon, email, sms, dll (itu dikatakan tertunda atau tidak langsung).
Seorang komunikator dalam proses komunikasi massa ini memang tidak dapat menyampaikan
balasan pesan atau umpan balik ke komunikatornya. Namun, hal itu dapat dilakukan bukan secara
langsung namun dilakukan secara bertahap yaitu melalui procedural yang ada dan sudah
ditetapkan oleh media yang ia terima.
Seorang komunikator tidak hanya fokus pada ucapan komunikannya, namun juga gerakan panca
indera, serta gerakan lainnya yang dapat di interpretasikan oleh komunikan. Semua gerakan
tersebut pada akhirnya menjadi simbol umpan balik yang bersifat langsung (direct feedback),
ataupun yang bersifat segera (immediate feedback).
Kemudian, respon khalayak bisa diterima melalui berbagai media, baik media komunikasi modern
maupun langsung dalam bentuk komunikasi verbal atau komunikasi non-verbal. Selama respon
tersebut masih dalam ruang lingkup komunikasi massa.
KARAKTERISTIK ISI PESAN
Isi pesan dalam setiap jenis komunikasi juga dibedakan oleh ciri – ciri tertentu, demikian halnya
dengan komunikasi massa. Adapun karakteristik isi pesan komunikasi massa antara lain, yaitu :
(Vera, 2008)
1. Novelty (Sesuatu Yang Baru)
Kerkaitan dengan aktualitas, bahwa suatu berita akan menarik khalayak jika merupakan
hal – hal yang baru. Baru bukan berarti selalu baru terjadi, melainkan sesuatu yang belum
diketahui khalayak atau khalayak untuk pertama kalinya mengetahui adanya fakta baru.
Karena pada dasarnya khalayak selalu ingin mengetahui tentang suatu informasi atau
peristiwa secepat mungkin, jadi jangan sampai kelewatan atau terlambat dalam
memberitakannya karena mereka akan mencari dari sumber lain yang dapat memenuhi
kebutuhannya.
2. Proximity (Kedekatan/ Jarak)
Artinya adalah kedekatan atau jarak terjadinya suatu peristiwa dengan tempat di
publikasikannya peristiwa itu mempunyai arti penting. Khalayak akan tertarik untuk
mengetahui hal – hal yang berhubungan langsung dengan kehidupan dan lingkungannya.
Kedekatan di sini bisa berarti kedekatan secara psikologis atau fisik. Dekat secara fisik
adalah peristiwa yang terjadi di wilayah lain, misalnya peristiwa kecelakaan pesawat atau
kereta api yang menelan korban jiwa yang terjadi di Indonesia dengan di luar negeri tentu
akan lebih menarik yang terjadi di dalam negeri. Sedangkan kedekatan secara psikologis
menjadi daya tarik khalayak karena adanya pertalian etnis, agama yang sama antara
khalayak dan obyek berita.
3. Popularitas
Peliputan tentang tokoh, organisasi, tempat dan waktu yang penting dan terkenal selalu
menarik perhatian khalayak. Semakin seorang popular maka ia selalu menjadi bahan berita
yang menarik. Apapun yang dilakukan oleh bintang film, penyanyi, presiden, menteri,
wakil rakyat, atlet, semuanya yang menarik untuk diberitakan baik yang berkaitan dengan
profesinya maupun urusan pribadi.
4. Pertentangan/ Konflik
Hal – hal yang mengungkapkan pertentangan selalu menjadi bahan berita, peristiwa
perang, pemilu, konflik peorangan, konflik antar organisasi, dan lain – lain. Konflik
memiliki nilai berita yang tinggi karena konflik selalu menjadi bagian dari kehidupan
manusia dan berita merupakan peristiwa tentang kehidupan.
Yang perlu menjadi perhatian dalam meliput tentang konflik, seorang wartawan tidak
boleh memihak atau berat sebelah dengan pihak lain, ia tetap harus memberitakan secara
objektif dan netral.
5. Komedi/ Humor
Acara – acara yang menjadi bahan perhatian para khalayak adalah hal – hal yang
menghilangkan kejenuhan. Setelah beraktivitas seharian khalayak pastinya sangat lelah,
dan membutuhkan hiburan untuk pikiran yang jenuh.
6. Seks dan Keindahan
Kedua unsur di atas sifatnya universal dan menarik perhatian khalayak. Tidak heran jika
media massa baik cetak maupun elektronik selalu menyelipkan sesuatu yang mengandung
unsur seks dan keindahan tersebut. Seperti perihal cerita – cerita romantic, artis/ aktor seksi
yang berpenampilan menarik selalu menjadi daya tarik tersendiri. Dalam media film unsur
ini sangat terasa dalam hampir semua jenis film.
7. Bencana dan Kriminal
Hal – hal yang berkaitan dan menyentuh kebutuhan dasar manusia seringkali bisa
menimbulkan emosi dan simpati khalayak, misalnya; berita bencana alam, pembataian,
kelaparan, dan lain – lain yang menyangkut keselamatan hidup manusia menjadi daya tarik
khalayak karena keselamatan merupakan prioritas utama manusia.
8. Nostalgia
Hal – hal yang mengungkapkan pengalaman masa lalu. Kenangan seseorang baik yang
berkesan atau yang tidak menyenangkan di masa lalu biasanya selalu diingat. Acara – acara
yang memutar lagu – lagu nostalgia dapat menjadi pelipur lara bagi khalayak.
9. Human Interest
Menyangkut kehiudupan orang lain terutama terutama yang menyentuh perasaan, peristiwa
yang membangkitkan emosi manusia seperti sedih, lucu, dramatis, hal – hal yang aneh
semuanya menarik jika dilihat dari segi human interest.
Fungsi Komunikasi Massa
Fungsi komunikasi massa menurut Dominick (2001), terdiri dari surveillance, interpretation,
linkage , transmission of values dan entertainment yang dapat diuraikan berikut ini.
a. Surveillance (Pengawasan)
Fungsi pengawasan dapat dibagi ke dalam dua jenis, yaitu:
1. Pengawasan Peringatan (Warning or Beware Surveillance); Fungsi ini terjadi ketika media
massa menginformasikan tentang ancaman dari angin topan, meletusnya gunung berapi,
kondisi efek yang memprihatinkan, tayangan inflasi, atau adanya serangan militer.
Peringatan ini dengan serta merta dapat menjadi ancaman. Kendati banyak informasi yang
menjadi peringatan atau ancaman serius bagi masyarakat yang dimuat oleh media, banyak
orang yang tidak mengetahui ancaman itu.
2. Pengawasan Instrumental (Instrumental Surveillance); Fungsi ini merupakan penyampaian
atau penyebaran informasi yang memiliki kegunaan atau dapat membantu khalayak dalam
kehidupan sehari- hari. Berita tentang film apa yang sedang diputar di bioskop, bagaimana
harga- harga saham di bursa efek, produk- produk baru dan sebagainya, adalah contoh contoh pengawasan instrumental.
b. Interpretation (Interpretasi)
Fungsi komunikasi massa ini sangat erat sekali kaitannya dengan fungsi pengawasan. Media massa
tidak hanya menyajikan data dan fakta, tetapi juga menyajikan informasi beserta interpretasi
mengenai suatu peristiwa tertentu. Contoh yang paling nyata untuk memahami fungsi ini adalah
tajuk rencana surat kabar dan komentar radio atau televisi siaran.
c. Linkage (Hubungan)
Media massa mampu menggabungkan unsur – unsur yang terdapat di dalam masyarakat yang tidak
bisa dilakukan secara langsung oleh saluran perorangan. Misalnya, hubungan para pemuka partai
politik dengan para pengikutnya ketika membaca berita surat kabar mengenai partainya yang
dikagumi oleh para pengikutnya itu (Effendy, 1992 : 30).
d. Transmission of value (Penyebaran nilai – nilai)
Fungsi ini disebut juga socialization (sosialisasi). Sosialisasi mengacu pada cara, dimana individu
mengadopsi perilaku dan nilai kelompok. Media massa yang mewakili gambar masyarakat itu
ditonton, didengar, dan dibaca. Media massa memperlihatkan pada kita bagaimana mereka
bertindak dan apa yang diharapkan mereka. Dengan kata lain, media mewaki li kita dengan model
peran yang kita amati dan harapkan untuk menirunya.
e. Entertainment (hiburan)
Sulit dibantah lagi bahwa pada kenyataannya hampir semua media menjalankan fungsi hiburan.
Fungsi komunikasi massa sebagai hiburan jelas tampak pada televisi, film, dan rekaman suara.
Media massa lainnya, seperti surat kabar dan majalah, meskipun fungsi utamanya adalah informasi
dalam bentuk pemberitaan, rubrik-rubrik hiburan selalu ada, apakah itu cerita pendek, cerita
besambung, atau cerita bergambar.
Dari paparan di atas, fungsi – fungsi komunikasi massa yang begitu banyak itu dapat
disederhanakan menjadi empat fungsi, yakni:




Menginformasikan (to inform )
Mendidik (to educate)
Menghibur ( to entertain )
Mempengaruhi (to influence )

Calculate the price
Make an order in advance and get the best price
Pages (550 words)
$0.00
*Price with a welcome 15% discount applied.
Pro tip: If you want to save more money and pay the lowest price, you need to set a more extended deadline.
We know how difficult it is to be a student these days. That's why our prices are one of the most affordable on the market, and there are no hidden fees.

Instead, we offer bonuses, discounts, and free services to make your experience outstanding.
How it works
Receive a 100% original paper that will pass Turnitin from a top essay writing service
step 1
Upload your instructions
Fill out the order form and provide paper details. You can even attach screenshots or add additional instructions later. If something is not clear or missing, the writer will contact you for clarification.
Pro service tips
How to get the most out of your experience with StudyAcademia.com
One writer throughout the entire course
If you like the writer, you can hire them again. Just copy & paste their ID on the order form ("Preferred Writer's ID" field). This way, your vocabulary will be uniform, and the writer will be aware of your needs.
The same paper from different writers
You can order essay or any other work from two different writers to choose the best one or give another version to a friend. This can be done through the add-on "Same paper from another writer."
Copy of sources used by the writer
Our college essay writers work with ScienceDirect and other databases. They can send you articles or materials used in PDF or through screenshots. Just tick the "Copy of sources" field on the order form.
Testimonials
See why 20k+ students have chosen us as their sole writing assistance provider
Check out the latest reviews and opinions submitted by real customers worldwide and make an informed decision.
11,595
Customer reviews in total
96%
Current satisfaction rate
3 pages
Average paper length
37%
Customers referred by a friend
OUR GIFT TO YOU
15% OFF your first order
Use a coupon FIRST15 and enjoy expert help with any task at the most affordable price.
Claim my 15% OFF Order in Chat